
MADIUN – Pemerintah Kota Madiun terus menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Antikorupsi yang digelar pada Senin (19/5) di Gedung GCIO Kota Madiun, dan diikuti oleh seluruh karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Madiun Dr. Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd, didampingi oleh Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun, Sekretaris Daerah Soeko Dwi Handiarto, Direktur Utama PDAM Tirta Taman Sari Suyoto, serta Direktur Aneka Usaha Sutrisno. Hadir pula narasumber dari unsur kejaksaan dan kepolisian, yang memberikan materi seputar pencegahan dan penindakan korupsi.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa Program Asta Karya – Madiun Kota Antikorupsi bukan sekadar slogan, melainkan bentuk nyata komitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan melayani masyarakat dengan integritas.
“Pemerintahan saya itu antikorupsi. Mulai hari ini, siapa saja, baik dari OPD maupun BUMD, jangan coba-coba korupsi. Dunia akhirat bisa hilang,” tegasnya.
Program ini juga menekankan pentingnya budaya saling mengingatkan di lingkungan kerja, serta mendorong keterbukaan terhadap segala bentuk kecurigaan praktik suap menyuap. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada karyawan yang berani menunjukkan transparansi, termasuk saat diminta memeriksa ponsel terkait dugaan suap.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen di lingkungan BUMD semakin memahami pentingnya integritas dalam bekerja, serta mampu menjadi bagian dari gerakan antikorupsi di Kota Madiun.






